Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Kasus Balibo Sudah Selesai

Kompas.com - 10/09/2009, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan, pembahasan kasus Balibo, yaitu tewasnya lima warga negara asing dalam konflik di Timor Timur 34 tahun yang lalu oleh Pemerintah Indonesia, sudah dianggap selesai.

"Sudah kita jelaskan sejak dulu. Masalah itu adalah peristiwa yang tidak bisa dibuktikan, siapa yang bersalah karena saat itu ada silang tembakan," kata Juwono sesaat sebelum menghadiri rapat Kabinet di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Kamis (10/9).

Ia menjelaskan, pada peristiwa yang terjadi 34 tahun yang lalu, ada tembak- menembak di antara dua pihak. Oleh karena itu, Komando Pasukan Khusus atau pasukan Indonesia yang bertugas di Balibo saat itu tidak dapat disalahkan.

"Saya pun saat menjadi duta besar di Inggris pernah bertemu dengan keluarga korban karena memang tiga korban itu memiliki dwi kewarganegaraan Australia dan Inggris. Sudah dijelaskan (bahwa) masalah itu bukan kesalahan Kopassus karena, saat 'force fire', kedua pihak terlibat baku tempat. Jadi, tidak bisa dituduhkan pada Kopassus atau tentara yang bertugas saat itu," katanya.

Menhan mengatakan, meski sudah dijelaskan kepada pihak parlemen dan kepolisian Australia dalam pengusutan kasus yang sama di negara bagian yang berbeda dua tahun yang lalu, sistem politik terbuka di Australia memungkinkan pihak mana pun mengajukan agar proses hukum untuk masalah itu dilakukan kembali.

"Hanya, sekarang memang sewaktu-waktu ada saja pihak di Australia yang membuka kembali hal itu bagi isu politik lokal, kadangkala LSM, dan kali ini Indonesia," paparnya.

Saat ini Polisi Federal Australia (AFP) resmi menyelidiki tuduhan kejahatan perang dalam kasus yang populer disebut "Balibo Five" itu.

AFP melakukan penyelidikan terhadap kasus "Balibo Five" ini setelah Kantor Kejaksaan Agung Persemakmuran Australia menerima hasil putusan Pengadilan Coroner New South Wales pada 16 November 2007, tentang kematian Brian Peters, salah satu anggota "Balibo Five".  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com