TANGERANG, KOMPAS.com - Para pengunjung mal di kawasan Cikokol, Kota Tangerang, Banten, berhamburan ke luar ruangan ketika gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, juga terasa mengguncang wilayah ini.
"Pengunjung berebutan ke luar ruangan menyelamatkan diri mereka khawatir bangunan roboh," kata Ny. Dasnawati (36), ibu rumah tangga warga Kota Tangerang yang sedang berbelanja dihubungi, Rabu (2/9).
Dia menyebutkan, selain berebut menuju pintu keluar para pengunjung juga berteriak histeris karena televisi ukuran besar yang berada di mal itu bergerak kencang.
Menurut dia, anaknya menangis setelah melihat banyaknya pengunjung yang berebut menyelamatkan diri untuk dapat cepat menuju tanah lapang dan areal parkir.
Petugas bagian penerangan pada mal tersebut berupaya untuk menenangkan pengunjung melalui pengeras suara, namun lima menit kemudian warga kembali masuk ke pusat perbelanjaan tersebut.
Pemandangan serupa juga terjadi di mal Karawaci dan pusat perbelanjaan di Ciledug, Kota Tangerang, mereka berupaya menyelamatkan diri. Sebagian pengunjung memilih pulang meski barang belanjaan belum seluruhnya dibeli.
Warga di Kompleks Perumnas Karawaci juga berteriak sambil lari ke luar rumah. Mereka menyelamatkan diri karena ada jendela kaca yang pecah.
Demikian pula penduduk kompleks Perumahan Aster, Kecamatan Cibodas Tangerang, mereka berlarian menuju masjid terdekat dan tanah lapang.
Walau begitu, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Pemkot Tangerang tentang adanya rumah penduduk yang roboh atau korban luka akibat gempa.
Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) itu berpusat di barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, dan berpotensi tsunami. Gempa terjadi pukul 14.55 WIB.