Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Cikembulan, Menikmati Satwa dan Gunung Haruman

Kompas.com - 31/08/2009, 09:53 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Keberadaan taman satwa Cikembulan seluas 6 hektare di Kecamatan Kadungora, Garut, diarahkan untuk mewujudkan masyarakat desa wisata secara terpadu dengan obyek wisata situ Cangkuang.    
     
"Para wisatawan selain menyaksikan 159 satwa dengan 40 spesies, juga bisa menikmati beragam produk kuliner, sarana bermalam bahkan pendopo untuk pertemuan berkapasitas 100 orang," kata kepala Dinas Kehutanan setempat Ir Eddy Muharam, akhir pekan kemarin.
     
Sarana wisata bersuasana alami tersebut menghadap langsung ke Gunung Haruman, lokasi lepas landas para penerbang olahraga paragliding, sehingga panorama alamnya bisa disaksikan dari taman satwa tersebut.
     
Taman itu rencananya diresmikan Oktober mendatang, namun uji coba operasionalnya telah dilaksanakan, dengan harga karcis masuk Rp 7 ribu bagi pengunjung dewasa dan Rp 5 ribu bagi anak-anak.
     
Obyek wisata milik pengusaha swasta yang bernilai sekitar Rp 5 miliar tersebut, dihuni kelompok mamalia antara lain rusa, babi hutan, reptilia seperti buaya, aves yakni burung termasuk burung garuda serta kelompok primata (kera), bahkan dalam waktu dekat akan didatangkan harimau Sumatera.
     
"Para pengungunjung lebih mudah menjangkau dari lintasan jalan Cangkuang Leles, sebelum memasuki obyek wisata Situ Cangkuang," imbuh Eddy Muharam..
     
Seluruh proses berbagai jenis perizinannya telah tuntas, termasuk  izin dari Menteri Kehutanan. "Sarana hiburan dan rekreasi tersebut, dipastikan dapat memberi tambahan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut, antara lain dari retribusi karcis masuk, jasa perparkiran, retribusi hiburan dan restoran," ungkapnya.
     
Dia mengatakan, pihak pemilik juga kini membangun taman bermain bagi anak-anak, termasuk sarana dan prasarana penunjang lainnya. "Sementara itu, pengelolaannya direncanakan ditangani sekitar 20 orang dari pihak PT. Andis, dengan areal parkir berkapasitas sementara 40 mobil," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com