GRESIK, KOMPAS.com — Dua pelajar SMK di Gresik yakni Angga Wiranata (16), warga Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, dan Varah Alivatie (15), warga Jalan Samanhudi Gresik, apes. Saat sedang mencari informasi di warung internet Aranet Jalan Panglima Sudirman 111, Gresik, Rabu (15/7) sekitar pukul 13.00, telepon seluler mereka dirampas seorang berjaket hitam mengaku polisi.
Polisi gadungan yang mengaku bernama Budi itu menyatakan sedang merazia anak sekolah yang ngenet pada jam belajar. Keduanya diminta mencatat nama, sekolah, dan alamat rumah masing-masing. Setelah itu, polisi gadungan itu meminta ponsel Sony Ericsson W 660i dan Nokia 6600 milik kedua pelajar itu dengan alasan razia gambar porno.
Setelah mendapatkan ponsel, polisi gadungan itu pura-pura mengambil berkas dan data untuk mencatat. Ditunggu lama, polisi palsu itu tidak kembali lagi kepada Angga dan Varah. "Saya masih ingat ciri-ciri orangnya, tetapi anehnya kok tidak kembali ke warnet untuk mendata kami," kata Angga di warnet.
Akhirnya kasus itu dilaporkan ke Kepolisian Sektor Kota Gresik. Kepala Polsek Kota Gresik Ajun Komisaris Sri Andriyani menyatakan, polisi tengah menyelidiki kasus itu dengan pelaku mengaku bernama Budi. Dia mengimbau masyarakat termasuk pelajar berhati-hati terhadap orang yang mengaku polisi. Sebab, akhir-akhir ini seringkali pelaku kejahatan mengaku-aku sebagai polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.