Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Uang Kuno Makin Sulit Kulakan

Kompas.com - 24/06/2009, 19:04 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sejak tahun 2000, pedagang-pedagang uang kuno di Jalan Lor Pasar Beringharjo semakin sulit kulakan uang-uang kuno tertentu. Kalau ada, uang-uang itu hanya berumur sehari, alias langsung pindah tangan ke kolektor.

Beberapa yang makin susah didapat ialah uang gulden (Belanda) yang terbuat dari emas, java rupee (Inggris) yang terbuat dari perak, dan uang bonk (Belanda) yang terbuat dari campuran tembaga dan perunggu. Uang-uang itu rata-rata beredar abad ke-17 dan ke-18.

Uang gulden bergambar Raja Willem I yang dibuat sekitar abad ke-17 dan koin-koin jagungsebutan untuk uang yang dibuat di era Majapahitmisalnya, sudah tak didapat 10 tahun lebih. Yang lain, yakni Java rupee, terakhir diperoleh tahun lalu.

"Saat itu, saya mendapat java rupee satu keping dengan harga beberapa ratus ribu. Hari itu juga, saya didatangi kolektor yang langsung membeli Rp 3 juta. Java rupee kini susah didapat," ujar Sumaryani (56), salah seorang pedagang uang kuno, Rabu (24/6). Ia menekuni usaha ini sejak remaja, meneruskan orangtua.

Uang-uang kuno itu didapat dari para pemasok. Mereka berasal dari Magelang, Surabaya, Wonosobo, Jakarta, hingga Bandung. Pemasok-pemasok inilah yang bertugas mencari uang-uang kuno hingga ke pelosok dusun.  

"Saya disetor dua pekan sekali, tapi ya tidak tentu, kadang tiga pekan. Mereka tidak selalu membawa uang kuno yang benar-benar kuno. Namanya saja barang lawas, sudah tak diproduksi. Jika dicari dan diambil terus, kan stoknya semakin menipis," ujar Joni Vicensius, pedagang yang lain.

Uang-uang kuno dari logam ini biasanya disetor ke pedagang dalam kondisi kusam, bercampur tanah, dan karat. Demikian pula uang-uang kertas yang biasanya lusuh dan bolong di sana-sini. Lebih dari separuh, kondisinya sudah tak mulus lagi.

Uang-uang kertas yang dijual kebanyakan adalah sen dan rupiah. Adapun uang logam, kebanyakan adalah uang-uang zaman Belanda (atau sering disebut zaman VOC) abad ke-18 dan ke-19. Untuk uang buatan Indonesia, yang masih banyak rata-rata buatan tahun 1960-1990. Yang terbaru adalah uang buatan tahun 2002.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com