Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni dan Kreasi Anak Cacat dalam PKB

Kompas.com - 22/06/2009, 10:31 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Grup kesenian dari Thailand tampil memeriahkan hari ke-10 pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-31 2009 di Kompleks Taman Budaya Denpasar, Senin (22/6).

"Kelompok kesenian Nakhan si Thammarat Rajabat University Songkla Thailand ini menunjukkan kebolehannya di Gedung Kesiarnawa," kata Kasubdis Kesenian Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Made Santha.

Salah satu dari 11 tim kesenian luar negeri itu akan pentas di gedung tertutup selama dua jam mulai 18.00-20.00 Wita.

Penampilan tim kesenian asing tersebut merupakan salah satu dari lima pementasan hari ke-10 aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.

Empat pementasan lainnya, tari dan tabuh kreasi yang dibawakan anak-anak cacat yang terhimpun dalam Yayasan Senang Hati Banjar Tengah Kawan, Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.

Komunitas Seni Budaya 7 Gunung Kota Magelang, Jawa Tengah, juga akan ikut menambah semarak PKB dengan menyuguhkan berbagai jenis tarian.

Atraksi yang tidak kalah menariknya adalah parade gong kebyar anak-anak dan parade angklung kebyar. Sekaa angklung Gita Kencana Desa Kerobokan, Kabupaten Badung, tampil berhadapan dengan sekaa angklung Taman Sari Desa Pekraman Bunyuh, Perean, Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Sedangkan gong kebyar anak-anak berhadapan antara sekaa Putra Segara Banjar Pancingan, Kabupaten Klungkung, dengan sekaa Tunas Wangi Banjar Abasan, Singapadu, Kabupaten Gianyar.

Dalam PKB kali ini, menurut Made Santha, tercatat 11 group kesenian dari delapan negara ikut memeriahkan PKB.

Selain group kesenian Nakhan si Thammarat Rajabat University Songkla Thailand, juga ikut berperan serta tim kesenian dari Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Meksiko, dan Korea.

"Kehadiran seniman asing di PKB mampu membangkitkan gairah masyarakat setempat dalam bidang kesenian, di samping menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik," ujar Made Santha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com