Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini Rekonstruksi Pembunuhan Wartawan Bali

Kompas.com - 10/06/2009, 08:23 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebanyak 600 personel gabungan Polda Bali akan mengawal rekonstruksi kasus pembunuhan wartawan Radar Bali, AA Gde Narendra Prabangsa, di wilayah Kabupaten Bangli yang akan digelar Rabu (10/6) siang.
     
"Pengawalan secara ketat itu dilakukan atas dasar pengalaman dua  kali pra rekonstruksi, antusias masyarakat menyaksikan jalannya rekonstruksi sangat tinggi," Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar, di Denpasar, Rabu.
     
Untuk itu pengamanan di lapangan, termasuk kesembilan pelaku dilakukan ekstraketat, yang melibatkan sedikitnya 600 personel gabungan. Kesembilan tersangka juga akan mendapatkan pengawalan ekstraketat dalam perjalanan dari Denpasar menuju lokasi rekonstruksi.
     
Pengawalan tersebut dilakukan satuan brimob dengan menggunakan mobil scape (antipeluru). Untuk mendukung kelancaran rekonstruksi, selain pengamanan superketat di sekitar rumah Nyoman Susrama di Banjar Petak, Bebalang, Kabupaten Bangli, arus lalu lintas jalur Bangli-Gianyar juga akan dialihkan.
     
"Bagi kendaraan yang melaju dari arah selatan (arah Gianyar) menuju ke utara (Bangli), dialihkan ke Desa Sidawa hingga Temus di sekitar Kota Bangli," tambahnya.
     
Pengalihan jalur tersebut, kendaraan dari arah selatan menuju utara praktis tidak ada yang melintas di depan tempat rekonstruksi berlangsung. Sedangkan untuk lalu lintas dari utara (Bangli) menuju selatan (Gianyar), tidak akan ada pengalihan. Hanya saja, semua kendaraan tidak diperbolehkan berhenti dekat lokasi rekonstruksi.
     
Selama kegiatan rekonstruksi berlangsung juga menyiagakan mobil pemadam kebakaran, guna menghalau kerumunan warga, jika hal itu dipandang perlu.
     
Sugianyar mengharapkan kepada masyarakat untuk menjauh dari lokasi agar rekonstruksi dapat terlaksana dengan baik dan lancar. "Tidak saja pada masyarakat, untuk anggota pun akan kami batasi masuk ke lokasi yakni rumah Nyoman Susrama," ujar Sugianyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com