Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Imigran Afganistan Tenggelam di Riau

Kompas.com - 28/05/2009, 18:29 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Kapal yang mengangkut imigran gelap asal Afganistan tenggelam di perairan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Kamis (28/5), mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan belasan lainnya masih belum ditemukan.

Kapolres Rohil AKBP Rohmad Nursaid ketika dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.30, tepatnya di perairan Pulau Halang, Kecamatan Kubu, Rohil. Ia mengatakan, jumlah penumpang kapal diperkirakan sebanyak 36 orang yang merupakan imigran gelap Afganistan.

Hingga Kamis sore, ia melanjutkan, sebanyak enam imigran ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 16 selamat, dan 14 lagi masih hilang. "Diduga, kapal itu tenggelam karena menabrak tiang ’bubu’ (penangkap ikan nelayan) yang dipasang di perairan Pulau Kubu. Kemungkinan besar, kondisinya saat itu masih gelap dan berkabut sehingga awak kapal tidak melihat tiang itu," katanya.

Hingga kini, pihak berwenang baru bisa mengidentifikasi korban yang selamat, sedangkan identitas korban yang tewas sulit diketahui karena para imigran tidak memiliki paspor maupun kartu indentitas.

Adapun korban yang selamat adalah Abdul Hamid, Abbas, Alliza, Alihan, Ali Muhammad, Asabullah, Azis, Fasel, Jawad, Gulam Yahya, Ismatullah, Latif, Mehdi, Muhammad Naim, Musa, dan Warsih. "Para imigran yang selamat ditemukan nelayan ketika sedang mengapung di laut," katanya.

Menurut Rohmad, korban tewas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bagan Siapi-api yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan laut dari Kubu. Adapun korban selamat sebagian besar mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Kubu.

Kepala Pos TNI AL Rohil Letda Almufid mengatakan bahwa penumpang yang selamat mengatakan, kapal tersebut diduga membawa imigran dari Malaysia untuk masuk ke Indonesia. Diduga kuat, kapal yang digunakan adalah kapal kayu (pompong) dan diduga juga kelebihan kapasitas.

Ia mengatakan bahwa pencarian terhadap korban yang masih hilang terus dilakukan hingga Kamis sore. Nakhoda dan anak buah kapal yang tenggelam hingga kini juga belum ditemukan untuk dimintai keterangan. "Sedangkan, korban yang selamat akan segera diserahkan ke Kantor Imigrasi Bagan Siapi-api," katanya.

Rohil kerap menjadi pintu gerbang bagi para imigran gelap Afganistan untuk mencari suaka karena negara mereka terus dilanda perang. Mereka memilih Indonesia menjadi daerah pengungsian karena lebih mudah mencari pekerjaan tanpa dilengkapi dokumen resmi.

Sebelumnya, Jumat (15/5), Polres Rohil juga menahan 17 imigran asal Afganistan yang berlayar dari Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com