Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Video Penari Telanjang

Kompas.com - 25/03/2009, 14:47 WIB

PALU, KOMPAS.com — Setelah video kekerasan pelajar marak beredar, warga Palu, Sulawesi Tengah, kembali dihebohkan dengan beredarnya video penari telanjang yang direkam menggunakan kamera handphone (HP), Selasa (24/3) kemarin.

Video berdurasi 1,4 menit ini diperankan oleh perempuan muda yang umurnya diperkirakan masih belasan tahun.

Dalam video itu, terlihat jelas seorang perempuan dengan hanya mengenakan pakaian dalam menari dengan gerakan penuh sensualitas di sebuah hajatan warga.

Lokasi dan waktu kapan adegan itu dilakukan juga belum dapat diketahui secara pasti. Aksi yang dilakukan di tempat terbuka itu disaksikan warga berbagai kalangan dan usia.

Dengan iringan musik disko dangdut, gerakan sang penari semakin menjadi-jadi. Perlahan-lahan, penari ini mulai melucuti pakaian dalamnya dengan gerakan yang mengundang, hingga tak sehelai pun benang pun menutupi badannya. Aksi ini spontan membuat suasana semakin riuh.

Anehnya, aksi yang sudah melampaui batas kesusilaan ini terkesan dibiarkan dan tak seorang pun berusaha menghentikannya.

Video "striptease" yang dalam Bahasa Bugis dikenal dengan "candoleng-doleng" ini mengundang reaksi beragam dari masyarakat.

Asdar (27), warga Jalan Rajawali, di Palu, Selasa, yang sempat menonton video telanjang ini mengaku prihatin atas tayangan tersebut.

Dia mengatakan, pihak berwenang perlu segera bertindak menyelidiki dan mengungkap siapa sang penari telanjang serta pelaku yang merekam video itu karena dinilai menurunkan martabat wanita. "Ini tidak bisa dibiarkan karena dapat merusak moral masyarakat," ujarnya.

Rizal, warga lainnya, juga sempat menyayangkan kenapa video tersebut bisa mudah diakses secara mudah oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com