Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tega-teganya Oknum Polisi Memungli Mobil Rombongan Pengantin

Kompas.com - 05/03/2009, 09:35 WIB

SIDOARJO, KAMIS — Mengabdi tanpa pungli yang digalakkan aparat kepolisian masih diragukan. Ini terungkap ketika perwakilan dari angkutan umum HS jurusan Krian-Sepanjang melakukan audiensi dengan Kadishub Sidoarjo dan polisi dalam sosialisasi keputusan Bupati Sidoarjo tentang penurunan tarif angkutan pedesaan dan taksi di Pasar Larangan, Rabu (4/3).

Dalam audiensi itu, HM Bachtiar, Ketua Paguyuban Angkutan HS mengutarakan keluhannya. Di pos polisi Kletek dekat traffic light, polisi yang sedang berjaga terkesan ’sembunyi’ sekitar 25 meter sebelah barat pos polisi.

Bahkan, pos polisi itu jarang difungsikan untuk memantau kepadatan arus dan mengingatkan pengguna jalan yang melanggar. “Kan aneh polisi tidak di pos, malah ada di pos satpam sebuah perusahaan,” tutur Bachtiar dengan suara lantang.

Ditambahkan pula, jika angkutan desa dipakai keluar kota untuk acara iring-iringan pengantin, misalnya ke Mojokerto, harus membayar Rp 25.000 kepada petugas setempat. Tetapi, kalau mobil angkutan desa lain masuk ke Sidoarjo tidak dipungut.

Kadishub Pemkab Sidoarjo Djoko Sartono menuturkan, sopir angkutan desa jika mau ke luar kota hendaknya datang ke Dishub dan minta izin insidentil. “Kami jamin izin itu gratis dan sesuai permintaan berapa hari dalam perjalanan. Sidoarjo tidak memberlakukan seperti itu,” tuturnya.

Sementara itu, Ipda Azis, Kanit Patroli Polres Sidoarjo yang ikut dalam sosialisasi kemarin menuturkan, pos polisi Kletek bukan wilayah Polres Sidoarjo, tetapi milik Polwiltabes Surabaya. “Itu bukan dari Polres Sidoarjo. Nanti akan saya koordinasikan,” tutur Ipda Azis di hadapan puluhan sopir.(mif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com