Bandara Trunojoyo Butuh Dana Rp 7 Miliar

SUMENEP, SENIN — Dana pengembangan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 2009 ini dianggarkan sekitar Rp 7 miliar.
   
Kepala Dinas Perhubungan Sumenep R Ahmad Aminullah, Senin (2/3), menjelaskan, sejak 2007 pihaknya bersama Departemen Perhubungan RI memang ingin mengembangkan Bandara Trunojoyo. "Sesuai koordinasi kami pada 2008, pengembangan Bandara Trunojoyo membutuhkan lahan baru dan penambahan fasilitas lainnya. Kalau tidak ada perubahan, dana pengembangan bandara pada tahun ini disiapkan sekitar Rp 7 miliar," katanya di Sumenep.
   
Ia menjelaskan, biaya pembebasan lahan bandara harus disediakan pemerintah daerah dengan estimasi kebutuhan dana Rp 2,98 miliar. "Kami sudah menganggarkan Rp 2,98 miliar pada rancangan APBD 2009 dan semoga saja dalam pembahasan nantinya anggota DPRD menyetujuinya," katanya.
   
Adapun penambahan fasilitas bandara lainnya, seperti penambahan panjang landasan pacu dan pengadaan alat komunikasi bandara, akan dianggarkan Departemen Perhubungan RI dan dananya telah dianggarkan Rp 4 miliar lebih.
   
"Kami serius untuk mengembangkan Bandara Trunojoyo. Begitu juga Departemen Perhubungan, dengan membentuk Satuan Kerja Bandara Trunojoyo," katanya.
   
Untuk sementara, Bandara Trunojoyo yang berada di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota, hanya memiliki landasan pacu sepanjang 800 meter dan kantor unit pelaksana teknis.
   
Dengan landasan pacu sepanjang 800 meter tersebut, Bandara Trunojoyo baru bisa dimanfaatkan oleh pesawat dengan daya angkut maksimal 12 orang dan helikopter.