Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOR Amongrogo Hanya untuk Olahraga

Kompas.com - 11/02/2009, 18:21 WIB

YOGYAKARTA, RABU Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DI Yogyakarta akan memberlakukan aturan ketat penggunaan Gedung Olah Raga Amongrogo. Gedung itu direncanakan hanya untuk kegiatan pengembangan dan pembinaan keolahragaan.

"Gedung itu dibangun untuk pembinaan olahraga agar pembinaan olahraga di Yogyakarta ini tidak terkendala tempat," ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Suwarsih Madya, Rabu (11/2) di Yogyakarta.

Suwarsih menegaskan, GOR Amongrogo yang dirancang memiliki kapasitas 4.500 orang itu dibangun bukan untuk dikomersialkan maupun untuk kegiatan-kegiatan nonolahraga, seperti konser musik. Dikhawatirkan, pemanfaatan gedung untuk kegiatan-kegiatan konser musik akan merusak fasilitas-fasilitas yang tersedia di dalam gedung.  

"Itu yang harus kita jaga. Kita pertimbangkan apakah kegiatan itu memengaruhi gedung itu atau tidak. Itu harus dianalisis secara matang sebab biaya untuk pemeliharaan gedung kan mahal," katanya.

Suwarsih menuturkan, pembangunan GOR Amongrogo untuk tahap kedua segera dilanjutkan kembali setelah dana dari APBD DIY tahun 2009 turun sebesar Rp 20 miliar. Sebelumnya, melalui dana APBD DIY tahun 2008 telah dikucurkan dana Rp 10 miliar untuk pengerjaan tahap pertama.

Selain itu, pembangunan kembali GOR Amongrogo yang pada tahun 2006 roboh akibat gempa bumi, juga mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 5 miliar. Pembangunan GOR yang berbiaya total Rp 35 miliar ini diharapkan sudah bisa digunakan akhir tahun 2009. Menurut Suwarsih, pengelolaan GOR Amongrogo akan diserahkan kepada Balai Pengembangan Olahraga DIY.

"Kita sebenarnya ingin mengejar penggunaan GOR Amongrogo untuk kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada 20-31 Oktober mendatang. Tetapi kelihatannya kok tidak memungkinkan," ujarnya.

Secara terpisah, Erwin Nizar, Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY, berpendapat, penggunaan GOR Amongrogo jangan diharamkan untuk kegiatan seni, seperti pentas musik. Ini juga untuk mendapatkan dana bagi pemeliharaan gedung. Meski demikian, harus diberlakukan syarat ketat kepada pengguna.

"Gedung itu nanti kan untuk basket, voli, futsal, bulu tangkis, jadi lantainya khusus, jangan sampai itu rusak karena ada panggung musik di atasnya," katanya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com