Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Babi Kritis Diterkam Harimau

Kompas.com - 10/02/2009, 14:39 WIB

TAPAKTUAN, SELASA — Yusrin Zebua (34) asal Penanggalan, Kota Subulussalam, kritis akibat diterkam harimau saat memburu babi hutan di Desa Padang Harapan, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Minggu (8/2) sore.

Camat Trumon Isa Ansari SH, Senin (9/2), menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bersama tiga rekannya pergi melihat perangkap babi yang dipasang di semak-semak sekitar satu kilometer dari permukiman warga. Sesampai di lokasi, keempat pencari babi terkejut melihat di dalam perangkap justru ada seekor harimau berbadan besar.

Melihat kondisi tersebut, Yusrin Zebua langsung mendekat dan berusaha melepaskan satwa yang dilindungi dari jeratan jaring babi. Namun, nahas baginya, si raja hutan yang sudah lepas dengan kondisi sebelah kaki patah  malah berbalik menyerang dan mengejar sehingga korban jatuh tersungkur.

Masih beruntung, pertarungan hidup mati antara Yusrin dan harimau itu berakhir saat tiga rekannya menarik Yusrin yang kakinya masih dicengkeram mulut binatang buas tersebut. Meski masih hidup, ia mengalami luka gigitan di bagian paha sebelah kanan.

Korban yang sudah bersimbah darah itu segera dilarikan ke Puskesmas Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Timur. Beberapa saat kemudian, korban dibawa oleh keluarganya ke kampung halamannya di Penanggalan, Sululussalam.

Menurut Camat Isa Ansari, selain di desa Padang Harapan, sejak sebulan terakhir gangguan harimau di Kecamatan Trumon meningkat. Bahkan, kucing-kucing besar itu telah memangsa puluhan ternak warga di desa Kuta Baro dan Gunung Kapur. "Sejak sebulan terakhir, gangguan harimau sudah sangat meresahkan, bahkan warga tidak berani berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Oleh karenanya, ia minta Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengerahkan petugas agar menggiring satwa langka yang dilindungi itu ke habitatnya. (az)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com