Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan Buku Tak Sebanding dengan Kapasitas Perpustakaan

Kompas.com - 30/01/2009, 17:56 WIB

BANTUL, JUMAT — Minimnya alokasi anggaran membuat pengadaan buku di Perpustakaan Daerah Kabupaten Bantul lamban. Padahal, kapasitas yang dimiliki sudah sangat memadai. Tak hanya perpustakaan permanen, tetapi juga perpustakaan keliling yang dijalankan dengan delapan unit mobil.

"Tiap tahun pengadaan buku melalui APBD hanya sekitar 3.000 buku dengan anggaran Rp 100 juta. Buku-buku yang dibeli masih kurang untuk mencukupi rak-rak perpustakaan dan mobil keliling," kata Kepala Perpustakaan Kabupaten Bantul Eddy Susanto, Jumat (30/1).

Total koleksi buku perpustakaan Bantul akhir tahun 2008 tercatat 33.000 buku dengan 25.600 judul. Tahun ini, pemerintah kembali menganggarkan Rp 100 juta untuk pengadaan 3.125 buku dengan 600 judul. Buku-buku koleksi perpustakaan sebagian besar berupa buku umum dan buku anak-anak.

Menurut Eddy, dengan kapasitas yang saat ini ada pengadaan buku tiap tahun minimal sekitar 10.000 buku dengan nilai anggaran sekita Rp 400 juta-Rp 500 juta. "Bayangkan, untuk satu mobil unit keliling saja butuh isian sekitar 2.500-3000 buku, sementara kami ada delapan unit mobil sehingga sisa buku di rak perpustakaan tinggal 9.000 buku," katanya.

Koleksi buku perpustakaan tiap tahun juga mengalami penyusutan karena tidak dikembalikan oleh peminjam. Selama tahun 2008, setidaknya ada sekitar 400 buku yang belum dikembalikan. "Banyak yang tidak mengembalikan tepat waktu hingga akhirnya hilang karena kami tidak menerapkan sistem denda," katanya.

Eddy menambahkan, sebenarnya sudah terpikirkan untuk membuat peraturan sanksi denda. Namun, peraturan itu harus dituangkan dalam bentuk peraturan daerah (perda). "Masalah untuk membuat perda butuh dana besar dan kami tidak punya alokasi khusus untuk dana perda," katanya.

Fatur, salah seorang pengunjung perpustakaan, mengatakan, penerapan sistem denda memang cukup efektif untuk menertibkan pengembalian buku. Namun, ia berharap besarnya denda tidak terlalu memberatkan peminjam. "Kalau dendanya terlalu mahal akan menjadi beban bagi kami sehingga takut untuk meminjam buku," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com