"Bioskop Mahal" Segera Ramaikan Yogyakarta

Laporan wartawan Kompas Lukas Adi Prasetyo

SLEMAN, KAMIS - Maret 2009 nanti, satu lagi gedung bioskop akan meramaikan Yogyakarta. Empire XXI, nama bioskop itu, akan dikonsep lebih bagus dan nyaman ketimbang saudaranya satu grup yakni Studio 21 di Ambarrukmo Plaza.

Bioskop baru tersebut berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo (atau Jalan Solo), persis di tempat yang dulunya berdiri Empire 21, bioskop paling megah di Yogya yang nasibnya terpaksa berakhir karena kebakaran, tahun 1990-an silam.

Adapun kapasitas Empire adalah enam studio (1.244 kursi) lebih banyak ketimbang Studio 21 yang mempunyai lima studio (1.237 kursi). Empire antara lain akan dilengkapi sarana penunjang seperti kafe.

Ilham Murjayanto, Manager Studio 21 mengatakan, Empire XXI menyasar kalangan lebih berduit dibanding Studio 21. Karena itu, harga tiket dibanderol lebih mahal Rp 10.000-15.000 dibandingkan di Studio 21. "Sebagai kompensasi harga tiket, kami memberikan kenyamanan lebih, mulai dari tempat duduk hingga desain interior. Kecepatan pemutaran film-film box office akan disamakan dengan jaringan Studio 21 di Jakarta. Empire juga hanya memutar film lokal yang berkualitas,"  ujarnya, Kamis (8/1).

Pengamat film dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Budi Irawanto berpendapat, Empire menangkap peluang dari animo kaum muda Yogya yang gemar nonton film di bioskop. Selain itu, kemunculan Empire semakin menipiskan peluang ada bioskop lain.  

"Hanya saja, saya ragu Empire bisa menjaring banyak penonton jika mematok harga tiket yang mahal. Ini Yogya, bukan Jakarta. Pola konsumsi di sini belum sampai pada tahap mengejar kenyamanan, karena yang penting asal murah dulu," ujarnya.