Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Dieng Bersedia Tani Pro-Lingkungan

Kompas.com - 15/11/2008, 16:31 WIB

 

WONOSOBO,SABTU--Petani di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah bersedia melakukan penataan ulang pertanian kentang berbasis konservasi untuk mencegah degradasi lahan yang kini meluas mencapai 4.000 hektar lebih.

"Sejatinya petani setuju adanya pengaturan pola tanam kembali dalam pertanian kentang. Hanya saja, program mengatur kembali pertanian kentang harus dibarengi dengan kompensasi, " kata Kepala Dusun Tieng, Kecamatan Kejajar, Aris Fathoni, Sabtu (15/11) ketika ditemui di Kejajar, Wonosobo.

Aris mengatakan, petani memilih kentang karena menghasilkan nilai ekonomi tinggi. Hasil panen kentang ketika harga di atas Rp 2.500 per kilogram, rata-rata keuntungan petani bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per hektar. Hasil besar itu hanya dicapai dalam waktu 90-100 hari.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Serikat Petani Untuk Kedaulatan Bangsa (Setkuba) Wonosobo, Ngabidin menambahkan, prinsipnya petani kentang tidak menolak mereview pertanian dengan berbasis lingkungan. Caranya, petani bersedia mengurangi jumlah tanaman kentang dalam area lahan, asalkan memperoleh kompensasi.

Kompensasi itu wujudnya uang, ternak maupun tanaman keras untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Misalkan, bantuan tanaman keras suren yang dapat dipanen tiap 20 tahun sekali. Tanaman ini harganya cukup mahal, mencapai Rp 5- 7 juta per pohon, tergantung ukuran batangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com