SBY Akui Ikatan Obama dengan Indonesia

WASHINGTON, SABTU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keinginan Indonesia bekerjasama dengan Presiden terpilih AS Barack Obama pada bidang keamanan energi, kekurangan bahan pangan, serta krisis ekonomi dunia dan perubahan iklim. Sebelum menghadiri pertemuan para pemimpin negara maju dan berkembang G20 di Washington, SBY menerangkan kerjasama itu diperlukan untuk menyelesaikan masalah pelik dunia.

"Tak ada tantangan global yang dapat diselesaikan oleh masyarakat dunia tanpa menyertakan AS," kata SBY. "Saya berharap siklus politik mendatang di AS dapat mengejar tekanan waktu yang menantikan resolusi dari sejumlah permasalahan global."
    
Obama yang bersama ibu dan ayah tirinya yang adalah WNI telah berada di Indonesia saat berusia 6 tahun sejak tahun 1967. "Warga Indonesia merasakan terbentuknya ikatan hubungan dengan Obama yang sempat menghabiskan masa kecilnya selama 4 tahun di Indonesia," kata SBY. "Obama pernah berbicara bahasa Indonesia, mengetahui kulturnya, makan makanan Indonesia, serta bermain dengan sahabatnya di Indonesia dari berbagai latar etnis."

SBY juga memuji George W. Bush sebagai "salah satu presiden Amerika yang menaruh perhatian besar dalam sejarah hubungan bilateral dengan Indonesia." Berbicara di hadapan perhimpunan masyarakat AS-Indonesia, SBY menjelaskan akan menekan para pemimpin dunia di G20 agar melindungi negara-negara berkembang yang tertinggal lewat "jaminan anggaran pembangunan prokemiskinan yang tak membebani."
    
SBY menjelaskan akan mengusulkan pembentukan dana dukungan untuk membantu negara-negara berkembang mempertahankan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan ekonomi yang berkesinambungan. Dengan dana tersebut, menurut SBY, negara-negara berkembang dapat "menempatkan diri lebih baik sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dunia."