Karnaval WHCCE, Walikota Solo Naik Gajah

SOLO, MINGGU - Jalan Slamet Riyadi dipenuhi puluhan ribu orang sejak tengah hari, Minggu (26/10). Dalam rangkaian World Heritage Cities Conference and Expo (WHCCE) wil ayah Eropa-Asia 25-30 Oktober 2008, Pemerintah Kota Solo sebagai tuan rumah menggelar karnaval yang diberi judul Kirab Pusaka Dunia .

Selain para wali kota dan rombongan dari berbagai negara yang hadir, kirab dimeriahkan dengan penampilan berbagai kelompok dan organisasi dari berbagai daerah di luar Surakarta, seperti pertunjukan wayang Ramayana dengan lakon Rama Tambak. Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tampil memimpin di barisan depan dengan menunggang gajah.

Antusiasme penonton pada kirab kali ini sangat luar biasa. Selama tahun 2008, setidaknya ini karnaval ketiga yang digelar Kota Solo setelah Solo Batik Carnival dan karnaval para wali kota anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. Puluhan ribu orang tum pah ruah di sepanjang jalan yang dilewati rute karnaval. Mereka bahkan datang beberapa jam sebelum acara dimulai. Hujan yang sempat mengguyur tidak menggoyahkan niat penonton yang tetap bertahan di tepi jalan.

Seorang penonton, Sukoco, rela datang dengan me mboyong keluarganya dari tempat tinggalnya di Simo, Boyolali. Tujuannya untuk melihat aksi para peserta karnaval. Selain itu, Sukoco yang mengaku memiliki sanggar tari ini ingin meraup tambahan pengetahuan baru melalui karnaval yang ditontonnnya.

"Saat peserta kirab lewat, saya memperhatikan riasan dan kostum mereka. Dari situ, saya mendapat inspirasi untuk mengembangkan kostum dan riasan para penari di sanggar saya," jelas Sukoco.

Karnaval yang berakhir di perempatan Purwosari, berlangsung hingga menjelang magrib. Tak hanya warga Solo yang menikmati acara ini. Para peserta Konferensi dan Ekspo Kota-Kota Pusaka Dunia juga ikut menikmati.

Sayangnya, dalam kirab ini tidak banyak ditampilkan ciri dan warna budaya dari kota-kota peserta Konferensi dan Ekspo Kota Pusaka Dunia. (EKI/SON/MDN/ASA/KUM)