Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Malioboro pada Malam Hari Akan Berganti

Kompas.com - 13/10/2008, 09:17 WIB

YOGYAKARTA, SENIN — Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta berencana lebih mengembangkan sekaligus membenahi wisata malam, khususnya yang berada di sepanjang Jalan Malioboro.
    
"Wisata malam di Malioboro akan dibenahi, termasuk wisata kuliner, yaitu lesehan atau pentas-pentas seni yang diadakan di sudut-sudut Malioboro," kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta Hadi Muchtar di Yogyakarta, Minggu (12/10).
    
Keseriusan pemerintah kota menata Malioboro sehingga dapat lebih dikembangkan sebagai kawasan wisata malam yang menarik, lanjut Hadi, ialah dengan menata lampu-lampu jalan. Penataan lampu jalan tersebut direncanakan berlangsung hingga akhir November. "Setelah kegiatan tersebut selesai, wajah Malioboro di waktu malam akan lain," katanya.
    
Selain membenahi wisata malam, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya juga terus menginformasikan berbagai kalender acara, seperti rencana kegiatan di Taman Sari atau Keraton Yogyakarta.
    
Pariwisata di Kota Yogyakarta menjadi lokomotif perekonomian karena menyumbang 38 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD), di antaranya dari pajak restoran atau hotel.
    
"Karena menjadi lokomotif ekonomi, kami berharap seluruh elemen pariwisata di Yogyakarta dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung," katanya.
    
Pada 2008, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung 1.450.000 wisatawan. Hingga akhir September, sudah tercatat satu juta wisatawan, ditambah 100.000 wisatawan selama 10 hari libur Lebaran pada Oktober. "Masih ada waktu dari pertengahan Oktober hingga akhir tahun ini," kata Hadi.
    
Kondisi wilayah di Kota Yogyakarta yang sempit bila dibandingkan kabupaten lain di Provinsi DIY membuat pemerintah harus memutar otak untuk memaksimalkan potensi yang ada karena peluang untuk menambah tempat wisata sangat kecil. "Yang bisa dilakukan sekarang adalah mengintensifkan tempat wisata yang ada, misalnya Pasar Klitikan yang ada di Pakuncen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com