Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Eks-Pengungsi Timtim Tak Menikmati Listrik

Kompas.com - 08/10/2008, 14:31 WIB

 

KUPANG,RABU-Sebanyak 600 kepala keluarga (KK) eks-pengungsi Timor Timur (Timtim) di Belo dan Naibonat Kabupaten Kupang sampai hari ini belum memiliki listrik dari PLN. Mereka hanya mendapatkan rumah sangat sederhana yang dibangun pemerintah.

"Tahun 2006 kami dapat bantuan rumah sangat sederhana berukuran 8 x 10 meter senilai Rp 12 juta per unit. Rumah ini dibangun TNI-AD bersama warga setempat. Tetapi sampai hari ini belum ada listrik dan air bersih," kata Manuel de Araudjo di Belo, Kupang, Rabu (8/10). Tidak ada listrik menyebabkan kebanyakan anak sulit belajar malam hari.

Ada anak terpaksa minta izin dari orangtua pergi belajar di rumah teman yang mempunyai genset pribadi, tetapi tiba di rumah mereka justru menonton TV dan ngobrol.  "Setiap pejabat yang datang ke Belo kami selalu menyampaikan kesulitan ini tetapi belum ada tanda-tanda dari pemerintah membantu pemasangan listrik. Warga minta pemerintah membantu pemasangan meteran, selanjutnya biaya pemakaian bulanan menjadi tanggungjawab pemilik rumah bersangkutan," kata Araudjo.

Kepala Dinas Sosial NTT Frans Salem mengatakan, pemerintah tidak menganggarkan pemasangan listrik, kecuali rumah sederhana senilai Rp 12 juta per unit. Soal pengadaan listrik dan air bersih warga dapat berusaha sendiri. Penduduk lokal pun masih hidup dalam kondisi serba sulit. Sebagian dari warga Belo dan Naibonat sudah mengupayakan listrik dengan membeli genset dan mengadakan sumur pribadi. Warga lain pun seharusnya dapat mengadakan kedua jenis kebutuhan ini sehinnga tidak selamanya bergantung pada pemerintah.

"Kita atasi yang lebih mendesak dulu. Kalau ke depan, masih ada dana pemerintah, maka kekurangan yang ada dapat diatasi. Tetapi paling penting saat ini warga eks pengungsi yang menempati kamp pengungsi sudah menempati rumah layak huni. Kebutuhan lain lain akan dilengkapi,"katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com