Laporan Wartawan Kompas M Syaifullah
BALIKPAPAN, MINGGU - Direktur jenderal hubungan darat pada Departemen Perhubungan mengeluarkan surat edaran terhadap seluruh angkutan truk batu bara yang melewati jalan negara di wilayah Kalimantan Selatan untuk sementara menghentikan operasinya. Ketentuan ini berlangsung tujuh hari, yakni mulai tiga hari sebelum lebaran dan empat hari sesudahnya.
Surat dirjen perhubungan darat itu sudah kami terima. Berdasarkan surat itu pula Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel juga menyurati pimpinan perusahaan batu bara dan pengusaha truk batu bara di Kalsel untuk mematuhinya, kata Direktur Polisi Lalu Lintas Polda Kalsel, Komisaris Besar Agung Budi yang dihubungi di Banjarmasin, Minggu ( 21/9).
Menurut Agung, penghentikan sementara opera si truk batu bara itu untuk mencegah terjadi kecelakaan lalu lintas selama Lebaran. Masalahnya, kegiatan pengangkutan batu bara melalui jalan negara di Kalsel pada hari normal mencapai lebih 1.000 unit.
Di Kalsel, jalan negara yang digunakan untuk angkutan batubara, yakni jalan transKalimantan pada ruas Kabupaten Hulu Sungai Selatan hingga Banjarmasin sepanjang 120 kilometer. Dan jalan Banjarmasin-Batulicin (Ibukota Kabupaten Tanahbumbu) lebih 250 kilometer.
Agung mengungkapkan, pihak kepolisian Kalsel sekarang mulai kesulitan mengatur angkutan batu bara ini karena jumlah truknya terus bertambah. "Kondisi ini terjadi makin permintaan batu bara dari Kalsel sementara yang dipakai untuk ke penumpukan terakhir (stock pile) di Banjarmasin tidak bertambah. Sekarang, setiap malam bisa lebih seribu truk yang mengangkut batu bara," katanya.
Selain angkutan batu bara, kata Agung, angkutan Lebaran di Kalsel juga rawan kecelakaan karena banyak jalan yang mengalami rusak parah, di penuhi lubang-lubang besar akibat hujan dan banjir. Kondisi yang paling buruk di antaranya kerusakan jalan di daerah perbatasan Kalsel-Kaltim dan pada ruas Tanahlaut-Tanahbumbu.
"Kita telah membagikan 6.000 brosur kepada para sopir dan warga terkait peta daerah rawan kecelakaan, longsor dan banjir. Hal ini dilakukan agar kondisi ini menjadi perhatian mereka selama melakukan perjalanan," kata Agung yang juga menyebutkan ada 39 pos polisi memantau pergerakan arus kendaraan selama Lebaran di Kalsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.