Presiden: Kalaupun Kalah di Bogor, Masa Depan Masih Ada

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

GUNUNG PUTRI, MINGGU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, siapapun yang kalah dalam pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, harus bisa menerima kekalahan itu dengan iklas. Sebab, masih ada masa depan di mana seseorang masih bisa melaksanakan medan pengabdian lainnya.

Adapun yang menang, harus mensyukuri mengingat tugas yang diembang nanti tidaklah ringan.  Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono seusai menggunakan hak pilihnya bersama keluarganya dalam pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Nomor 3 yang berlokasi di Selokah Alam Cikeas, RT 001 RW 02, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

"Tetapi, yang kalah terimalah dengan iklas. Ingat, selalu ada masa depan dengan medan pengabdian yang lainnya. Yang menang, artinya mendapat dukungan rakyat dan syukurilah," tandas Presiden, dalam pernyataannya kepada pers.

Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono mengajak semua warga Bogor yang tercatat sebagai pemilih jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya. "Jika itu digunakan, itu berarti partisipasi itu akan menentukan suara rakyat dan aspirasi rakyat," tambahnya.

Di TPS tersebut, Presiden Yudhoyono terdaftar sebagai pemilih dengan nomor urut ke-77 dari 324 daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan Ibu Negara Ny Ani Bambang Yudhoyono, tercatat sebagai pemilih nomor 160. Adapun Ibunda Presiden, Ny Habibah tercatat sebagai pemilih nomor 122.

Sementara menantunya, Anissa Larasati Pohan, yang tercatat sebagai pemilih nomor 40, tidak terlihat hadir bersama keluarga Presiden. Adapun adiknya, Edhie Baskoro, tercatat sebagai pemilih nomor 82.

Keluarga Presiden datang ke TPS dengan naik Boogie, mobil golf, yang dikendari langsung oleh Presiden. Dalam pilkada Kabupaten Bogor ini, ada lima pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu pasangan Djuher dengan Mohammad Rusdi, pasangan Maman Daning dan Muhammad Nurdin, pasangan TB Soenmandjaja dan Ace Supeli, pasangan Fitri Putra Nugaraha dengan Endang Kosasih serta pasangan Rachmat Yasin dengan Karyawan Faturachman.