Nikah Massal di Trailer Masuk Rekor Muri

BANDAR LAMPUNG, MINGGU - Prosesi pernikahan massal di atas truk trailer dengan peserta 60 pasang pengantin yang digelar dalam rangkaian kegiatan Festival Krakatau ke-18 tahun 2008, di Provinsi Lampung, akan dimasukkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Kegiatan nikah massal itu, akan diajukan masuk dalam rekor MURI, dan menurut informasi hingga kini bisa memenuhi persyaratan karena keunikannya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, M Natsir Ari, di Bandarlampung, Minggu (24/8).

Kegiatan unik tersebut, ujar Natsir yang juga Ketua Umum Panitia Pelaksana Festival Krakatau (FK) ke-18, siap diselenggarakan pada Sabtu (30/8) mendatang, di Lapangan GOR Saburai Bandarlampung yang juga akan dimeriahkan dengan atraksi tuping (tari topeng). "Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, dan pemecahan rekor MURI untuk pernikahan massal di atas truk trailer itu berhasil," kata dia lagi.

Ia juga menjelaskan, berbagai kegiatan yang menopang FK 2008, diantaranya cipta lagu daerah Lampung, lomba lagu pop daerah Lampung, pagelaran tari kreasi Lampung, pemilihan muli-mekhanai (bujang-gadis) Lampung, lomba mancing tradisional dan pesta rakyat di Pulau Sebesi.

"Juga ada ’Kiluan Fishing Week’ yang diikuti 120 peserta dari dalam dan luar negeri. Di Teluk Kiluan tersebut merupakan habitat asli satwa langka eksotik lumba-lumba hidung botol dan paruh panjang, penyu sisik dan penyu hijau yang kini mulai terancam keberadaannya. Diharapkan dengan menggiatkan promosi wisata di sana, aktivitas perburuan liar satwa tersebut yang masih terus berlangsung, dapat segera dihentikan," kata dia lagi.

Natsir menambahkan, setelah FK 2008 dibuka oleh Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu yang dihadiri sejumlah duta besar, Sabtu (23/8) siang, masih banyak kegiatan lanjutannya, yakni festival layang-layang, Krakatau Off Road, dan tur krakatau. "Panitia juga menggelar pameran pariwisata, perdagangan, dan industri Lampung melalui Lampung Expo 2008," kata Natsir pula.