Ahmadiyah Bantah Kiblat Shalat ke London

JAKARTA, SELASA - Banyak hal negatif yang menyelimuti Ahmadiyah hingga saat ini. Baik tentang keyakinannya akan nabi lain setelah Nabi Muhammad SAW, ataupun tentang cara beribadahnya. Selama ini, santer beredar di masyarakat tentang cara ibadah Ahmadiyah yang sedikit menyimpang, seperti shalat dengan mengenakan sepatu dan kiblatnya yang menghadap ke London, bukan ke Mekkah.

Pada sore ini, seorang Mubaliq Ahmadiyah bernama Munawar Achmad berusaha memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut. "Selama ini memang banyak isu yang beredar seperti itu. Kami ingin klarifikasi, sebenarnya cara ibadah kami tidak ada yang berbeda dengan umat Muslim lainnya," ujarnya saat ditemui di Masjid Ar-Rahmat Paninggalan Ciledug Tangerang, Selasa (10/6).

Menurut dia, masyarakat terkadang menerima informasi secara sepotong, misalnya tentang isu shalat mengenakan sepatu. Dia mengakui hal itu pernah dilakukan, tapi dalam kondisi tertentu. "Pada waktu itu, ada seseorang yang meninggal. Saat melakukan shalat jenazah, mayatnya ditaruh di teras masjid dan para pelayat berada di pelataran yang tak beralas. Ketimbang kotor, kami akhirnya tetap menggunakan sepatu. Itu kan tidak apa-apa. Kecuali kalau di dalam masjid. Terus soal kiblat. Pusat kepengurusan kami memang di London, tapi kiblat tetap di Baitullah. Sama kok, syahadat kami juga asyhadualla ilaha illallah, wa asyhaduanna Muhammadarrasulullah," kata Munawar.