BIAK, SENIN- Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Haryadi Soetanto mengancam akan memecat setiap prajurit yang berkelahi dan menyakiti hati rakyat serta sesama komponen bangsa lainnya.
"Jika dalam bertugas prajurit TNI AD melakukan perkelahian dengan rakyat maka sanksinya sangat berat, karena itu hindari perbuatan yang dapat merusak citra institusi TNI,"kata Mayjen TNI Haryadi pada pengarahan di hadapan ratusan prajurit/PNS di wilayah kerja Korem 173 Biak.
Pangdam mengakui, rakyat sebagai ibu kandung yang melahirkan TNI tidak boleh disakiti apalagi gaji prajurit TNI berasal dari rakyat. Kepada para prajurit TNI AD yang bertugas di lapangan,lanjut Pangdam, agar senantiasa menjaga kebersamaan,kekompakan,kohesivitas serta menjaga kebijakan komando.
Mayjen Haryadi juga meminta dalam melaksanakan tugas di lapangan setiap prajurit TNI AD agar menghindari perilaku meminum minuman keras dengan kadar alkohol tinggi karena hal ini berdampak buruk merusak kesehatan tubuh serta memicu terjadinya tindak kriminalitas dan sebagainya.
Ia mengharapkan, prajurit TNI AD yang bertugas di wilayah Korem 173 Biak agar menegakkan disiplin, menjaga kesetian kepada pimpinan serta loyalitas dalam bertugas menjaga keutuhan NKRI.
"Untuk menjadi prajurit yang profesional dan dicintai rakyat maka laksanakan tugas dengan baik serta menjunjung tinggi delapan wajib TNI,sapta marga serta kehormatan prajurit,"ungkap Pangdam Haryadi.
Pengarahan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Haryadi Soetanto kepada ratusan prajurit TNI/ PNS dipusatkan di lapangan Kompi C Batalyon 753/AVT, Biak.((ANT)