Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan Ramah Lingkungan Jadi Trend

Kompas.com - 23/02/2008, 08:39 WIB

YOGYAKARTA, SABTU - Produk kerajinan yang ramah lingkungan menjadi ’trend’ ekspor 2008, kata Direktur Asosiasi Pengembangan Industri Kecil Republik Indonesia (APIKRI) Amir Fanjuri, di Yogyakarta, Sabtu.
 
Fanjuri mengatakan, produk kerajinan yang ramah lingkungan, misalnya yang berbahan baku  kayu dari tanaman sengon dan sonokeling atau bambu, paling diminati konsumen luar negeri  karena cepat tumbuh dan tidak merusak lingkungan alam.
    
Meski demikian, kata dia, jika produk semacam itu ingin bersaing di pasar internasional,  harus memiliki sertifikat ’ecolabeling’ sehingga dapat dipercaya  konsumen luar negeri.
    
"Kelemahan di Indonesia sertifikat yang dikeluarkan negara ini tidak berlaku di luar negeri," katanya. Solusinya, produsen atau industri kerajinan perlu mengundang langsung pembeli luar negeri untuk melihat proses produksi sehingga mereka percaya bahwa proses pembuatannya tidak merusak lingkungan.
     
Ia menambahkan APIKRI  kini memprogramkan gerakan penanaman kembali berbagai jenis tanaman untuk bahan baku, dan ini sudah diawali di Kabupaten Gunungkidul dengan menanam pohon mahoni, sonokeling dan sengon.
     
"Kami bekerja sama dengan perajin kayu setempat," kata dia. Selain itu, APIKRI bersama perajin di Kabupaten Kulonprogo tahun ini akan menanam tanaman pandan di sembilan desa  terutama di lahan pantai, pinggir sungai dan kawasan perbukitan.
    
"Selain berfungsi  untuk memenuhi bahan baku perajin, tanaman pandan ini juga bertujuan mencegah erosi," katanya. Tanaman  pandan banyak digunakan perajin kecil untuk membuat berbagai produk seperti kap lampu,  tikar, hiasan dinding, taplak meja ukuran kecil dan keranjang. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com