Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Bandung Berpotensi Naik

Kompas.com - 10/01/2008, 17:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS – Harga beras di Jawa Barat selama Januari-Februari 2008 diperkirakan berpeluang mengalami kenaikan, walaupun lonjakannya tidak signifikan, atau hanya sekitar Rp 200-300 per kilogram. Menghadapi hal itu, Bulog Jabar telah menyiapkan cadangan beras untuk operasi stabilisasi harga beras atau OSHB serta operasi pasar khusus yang diperuntukkan masyarakat miskin.

Hj Lilis (35) pedagang beras di Pasar Andir, Kamis (10/1), mengatakan harga beras selama seminggu terakhir masih bertahan, setelah naik sekitar Rp 200-Rp 500 per kilogram (kg) pada hari-hari terakhir bulan Desember 2007. Namun, potensi kenaikan harga bisa terjadi pada akhir Januari sampai pertengahan Februari, meskipun kenaikannya hanya berkisar Rp 200-Rp 300 dari harga yang berlaku saat ini.

Sebab, pasokan beras dari daerah dan tempat penggilang sudah mulai berkurang. Hal serupa juga dikatakan Mustofa (60) pedagang beras di Pasar Kosambi bahwa kiriman beras dari Sukabumi dan Cirebon mulai jarang. ”Biasanya seminggu dua kali, sekarang seminggu hanya sekali. Belum banyak yang panen, ditambah lagi harga gabah naik Rp 1.000 per kg,” kata Mustofa.

Menurut Mustofa, pola kenaikannya merayap, hanya Rp 100 per setiap kali naik, dan temponya lama. Sejumlah beras di Kota Bandung harganya bahkan sudah menembus Rp 6.500 untuk yang kualitas satu, yaitu beras pandan wangi. Sedangkan harga beras jembar wangi (spesial) harganya sekitar Rp 6.200-Rp 6.400 per kg, dan IR 64 harganya sekitar Rp 5.600-Rp5.700 per kg.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional III Jabar, Agusdin Fariedh pun memprediksi kenaikan harga masih tetap bisa terjadi selama bulan Januari hingga Februari. Namun, menjelang akhir Februari sampai Maret, harga beras akan cenderung stabil, bahkan turun. Terutama di bulan Maret, yaitu saat memeasuki panen raya.

Selain panen raya yang terjadi 2-3 bulan lagi, kenaikan harga juga bisa disebabkan cuaca, hujan deras yang berpotensi terjadi, serta bencana banjir. Selama tahun 2008,  prognosa pengadaan beras di Bulog Jabar adalah sama seperti rencana tahun 2007 yaitu sebesar 250.000 ton beras. Adapun realisasi pengadaan beras selama tahun 2007 adalah mencapai 258.960 ton. ”Apabila jumlah panennya lebih besar, dan memungkinkan diserap Bulog, maka akan kami serap lebih banyak lagi. Tahun ini, pengadaannya akan dimulai akhir Maret,” ujar Fariedh. (THT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com