www.kompas.com
Suhalik penggagas acara pembacaan tembang Babad Tawangalun lintas budaya mengatakan, kegiatan tersebut adalah ekspresi kebhinekaan yang sudah terbangun sejak Babad Tawangalun ditulis, yakni sekitar abad ke-18.(Dokumen Wiwin Indiarti)
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+